About Me


Senarai Aku


            Ada banyak partikular yang belum kita pahami di dunia ini, dan lebih banyak pula yang belum kita temukan. Mungkin saja mata kita merasa mampu melihat apapun di sekeliling penginderaannya, tapi apakah dia mampu melihat apa yang terjadi satu jengkal saja di bawah telapak kaki kita. Kita terbelai dengan angin yang berdesir menundukkan pucuk-pucuk cemara, namun adakah kita pernah mengetahui mengapa angin berhembus dengan warna dan harum yang selalu berbeda, ah angin, kurir rindu paling setia yang kukenal sejak lama.

            Aku hanya ingin berkata dan kata yang akan terus menyampaikannya: hidup kita terlalu singkat untuk sekedar ide-ide kecil, terlalu naif untuk terus meratapi realitas. Sepertinya kita harus selalu merawat mimp-mimpi kita, terus menatap rencana peradaban yang akan memperbaiki dunia. Tradisi lisan dan tradisi keaksaran pada sejarah hampir bersamaan lahir dengan sejarah itu sendiri, bagaimanapun sejarah tidaklah abadi, maka berterimakasihlah pada yang membuatnya mampu dikenang oleh banyak orang: kata dan frasa.
***
            Pada dasarnya semua yang ada di alam semesta ini begitu putis, maka beruntunglah orang yang mampu menangkap dan meresapinya dengan seksama guna kemajuaan wajah kemanusiaan yang sekarang begitu terlihat muram. Mungkin agak terlambat bagiku menuliskan segala kepuitisan yang terserak disekitarku, tapi percayalah setiap kata yang tertulis akan menjadi sesobek dari hidupku. Banyak yang pada akhir bahkan sejak awalnya takkan pernah kita mengerti mengenai hidup ini, tapi mungkin saja sintesa dan rangka metafora lebih banyak berguna ketimbang kamus-kamus leksikal yang rigid. Itulah juga mungkin yang membuat semua ini menjadi sebegitu asyiknya, kita sebagai manusia memilki potensi kreasi yang paling besar diantara makhluk lainnya. Kita bisa dibilang karena ketidaktahuan itu begitu semangat menjalankan sebuah benang merah takdir yang sebenarnya sudah sangat rinci tertulis. Semuanya bisa kita lakukan walaupun semuanya itu telah tentu jua pasti kita akan lakukan. Takdir, waktu, cinta ialah misteri tanpa akhir. Dan kita adalah bagian dari semua kefanaan dimana semua itu berlangsung dan bertarung.

            Ada beberapa kawan yang bertanya kenapa aku menulis. Alasannya sederhana saja, aku tak mau menjadi gila ditengah semua tabrakan nilai yang kuyakini dengan yang terjadi dan diwahamkan oleh khalayak. Aku ingin sesuatu yang intim, sesuatu yang personal, yang dengannya menstimuliku untuk terus berkreasi. Dengan alasan yang pertama ini, aku justru bingung mengapa banyak orang bisa bertahan hidup tanpa menulis. Yang kedua aku selalu yakin segala ihwal yang kita lakukan pada akhirnya akan mendekatkan kita pada hakikat penciptaan termasuk konsekuensi suci mengenal Sang Pencipta. Aku tidak mau menjadi hipokrit, dan bahwa aku yakin juga semua orang punya persamaan tentang hal ini. Aku ingin kebahagiaan dan ketenangan yang hakiki yang tentu saja tidak tersedia di dunia yang palsu ini.
            Selamat Membaca!

Comments

  1. Hai kang Gian, salam kenal!

    Wah bener tuh, menulis kadang bukan ingin terlihat hebat, gengsi, atau keterpaksaan. Menulis bagi aku sih untuk menjaga kewarasan, sesimple itu hahaha. Oh iya aku juga punya blog, walau isinya tidak berfaedah sama sekali bolehlah dikunjungi biar nambah data statistik wkwkwkwk ( gembolannyai.wordpress.com)

    Keep writing!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts