Dingin Pagimu


Dingin pagi selalu semata kerinduan
yang kutanam di halaman rumahmu

Ia menjelma pohon mangga
yang bertangkai ranggas
namun menjalar sulurnya

Megap-megap
meraih atap rumahmu

Dingin pagi ialah udara subuh
yang mengetuk-mengetuk jendela kamarmu

memaksamu beringsut
melepas selimut lalu berdoa

Kemarau pun adalah musim terdingin
Sebab angin
akan berhembus sejak malam
ditunggangi kerisauan orang-orang
akan hujan dan harapan

Akan jadi apa
misal ketidakmampuanku
mencipta kata-kata
agar serupa jembatan gantung
yang menghubungkan inti kobarmu
dengan gigil jantungku

Pagi ini kusimpan nafas bekumu
di dalam sebuah lampu minyak besar
Kunyalakan sampai berdenyar
hingga tiap tubuh desa
bisa merasakan hangatnya
dan aku akan menulis
bahwa dinginmu selalu begitu
   
        Kamojang, 8 Juli 2019

Comments

Popular Posts