Berbalas Koinsiden
Kertas HVS kuning 70 gram yang terpotong
setengah bagian rupanya, dibalut amplop polos bertuliskan namaku dan alamat
tujuan yang kukenal. Disana tertera perangko yang ditempel dengan lem kertas
dan cap pos yang tipis, lalu kulihat dibawah namaku: nama pengirim. Kadang
ketidaktahuan lebih baik, ketika tahu menjadikan kita entah siapa dan harus
bagaimana. “Dari:…”
***
sumber: id.aliexpress.com
Waalaikumsalam wr. wb.
Kertas itu terlipat menjadi empat, dan
halaman pertama diawali dengan basmalah. Kukira tulisan lentik ini dibuat dengan vulpen sejenis Boxy serta naik
turunnya huruf itu membuat auranya begitu kelabu kendati semerbak ketika aku
membacanya.
Surat yang dititipin ke Dewi sudah
kuterima dan sudah kubaca. Tak ada yang mesti dimaafkan, semua sudah berlalu
dan sepertinya aku sudah melupakan semuanya. Tidak penting bagiku, kamu mau
tahu atau tidak tentang diriku. Jadi menurutku kamu tidak bersalah walaupun
mengabaikan perhatian banyak orang terutama dariku, waktu itu. Terimakasih,
selama 2th yang lalu sampai sekarang kamu ternyata masih menyimpan kartu ucapan
dariku.
In sya Allah
tidak ada kebencian yang tertanam dari hatiku, dari dulu sampai sekarang
mudah-mudahan seterusnya.
Sikap introvert
adalah salah satu sikap negatif yang tidak seharusnya dimiliki oleh seorang
muslim/muslimah, karena sifat seperti itu dibenci dalam Islam. Doaku semoga
kamu bisa merubah sifat seperti itu.
Ada kalimat yang
membuat aku bingung tak paham. “Terakhir kukatakan kembali, aku tak begitu
tertarik untuk mengetahui siapa dirimu. Tapi jika kau mau kebetulan aku sedang
mencari sahabat pena.” Maksudnya apa?
Tapi yang jelas,
apapun yang ada dalam kalimat itu aku tak begitu tertarik untuk membahasnya dan
tak begitu penting bagiku. Bagiku persahabatan terbuka bagi siapapun yang
bertujuan baik. Semoga kau paham atas balasan suratku ini. Terimakasih.
Wassalam
Note: Aku gak
mungkin bisa membaca fikiranmu. Tapi satu yang bisa kulakukan, membalas surat
ini dengan pemahamanku apa adanya aku.
Di baliknya, termuat bait-bait diafan yang
ditulis dengan pensil. Seakan membisikkan nasihat seperti jatuhnya bunga kertas
saat gerimis. Jernih, juga semilir. Aku tertegun.
Dan
yang mengalah tak selalu kalah/salah dan lagi-lagi…
Seperti di sekelilingku
berputar, tergelak, bernyanyi, tertawa, menari…
Dan kau hanya berdiri,
membuatku terdiam
…
dan lagi-lagi
Kau berhasil membuat
duniaku terdiam
…
Menghilangkan semua tawa
dan nyanyian,
yang sedikit demi sedikit
kunyanyikan.
Belajarlah
mencintai dirimu sendiri
hingga
kamu mampu menyadari
Bahwa
kamu adalah pribadi yang berbeda
yang
membuatmu begitu istimewa.
Hello Kitty15 Juni 2015
wkwk hello kitty. kenapa dinamain kek gitu gi😅
ReplyDelete