Dingin Pagimu
Dingin pagi selalu semata kerinduan
yang kutanam di halaman rumahmu
Ia menjelma pohon mangga
yang bertangkai ranggas
namun menjalar sulurnya
Megap-megap
meraih atap rumahmu
Dingin pagi ialah udara subuh
yang mengetuk-mengetuk jendela kamarmu
memaksamu beringsut
melepas selimut lalu berdoa
Kemarau pun adalah musim terdingin
Sebab angin
akan berhembus sejak malam
ditunggangi kerisauan orang-orang
akan hujan dan harapan
Akan jadi apa
misal ketidakmampuanku
mencipta kata-kata
agar serupa jembatan gantung
yang menghubungkan inti kobarmu
dengan gigil jantungku
Pagi ini kusimpan nafas bekumu
di dalam sebuah lampu minyak besar
Kunyalakan sampai berdenyar
hingga tiap tubuh desa
bisa merasakan hangatnya
dan aku akan menulis
bahwa dinginmu selalu begitu
Comments
Post a Comment