Dongkol



Dongkol
Gian Bakti Gumilar

Tak berperi orang di sini
Macam ulat dalam sepatu
Aku datang membawa sendu
Diusir pergi dengan peluru

Rangga bilang kenapa tak pecahkan saja gelasnya?
biar ramai...
Tak pelak, aku pun berkoar
Kenapa tak lumat saja gedungnya?!
biar musnah!


Sejak bila ada babu pemerintah
Begitu jumawa dina
Aku ‘ni rakyat
Mereka ‘tu pembokat
Kitalah yang berdaulat

            Atau mungkin mereka makan secangkir bintang
            Tak, sumsum bapak kitalah yang memberi makan mereka
            Atau mungkin mereka membeli konstelasi galaksi
            Tak, perasan keringat ibu yang membuat mereka bisa belanja
            Atau mungkin mereka yang menerbitkan bulan
            Tak pandir! Tuhanlah yang melakukannya

            Meracau ruang sidang jika kau baca ini
            Saranku, jujurlah!
Sebelum mereka melarangnya
Seperti hujan yang membasuh air kencing
pesing, kering
Bila kau masih meradang menerjang
Tertanda kau tak menyiakkan otakmu
yang makin pusing, pening

Kantor Kelurahan, 23 April 2015

sumber: merdeka.com

Puisi ini termuat dalam Antologi Puisi"Mereka" dan Negeriku

Comments

Post a Comment

Popular Posts